Toko Raja ID

Perbedaan Social Commerce dan Belanja Online

Desember 12, 2024 | by Minim Tokoraja

Perbedaan Social Commerce dan Belanja Online

Pendahuluan: Perbedaan Social Commerce dan Belanja Online

Toko Raja – Perbedaan Social Commerce dan Belanja Online. Pernahkah Anda merasa bingung membedakan antara belanja online di marketplace dan membeli produk langsung dari postingan teman di media sosial? Jika iya, berarti Anda sedang menyaksikan fenomena menarik yang disebut social commerce. Mari kita bedah perbedaan mendasar antara social commerce dan belanja online konvensional.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki sebelumnya mengatakan bahwa proyek belanja sosial TikTok yang juga dikenal dengan Project S dapat berdampak buruk bagi usaha kecil dan menengah di Malaysia. Sebab, para pebisnis asal Tiongkok lah yang diuntungkan dari proyek tersebut.

Apa perbedaan kedua jenis belanja ini? E-commerce dan social commerce adalah dua jenis bisnis. Mari kita bahas terlebih dahulu apa yang membedakan keduanya.

Istilah “e-commerce” merupakan singkatan dari “electronic commerce” atau “perdagangan elektronik”. Ketika orang membeli dan menjual barang melalui internet, mereka menggunakan perangkat elektronik.

Perdagangan sosial tumbuh dari perdagangan elektronik (e-commerce). Perdagangan elektronik menggunakan situs web atau aplikasi yang dirancang untuk memungkinkan transaksi jual beli. Di sisi lain, perdagangan sosial lebih banyak tentang membeli dan menjual melalui media sosial.

Mari kita bahas tentang apa itu e-commerce dan perdagangan sosial.

E-commerce

Ini adalah nama pasar daring tempat orang dapat membeli dan menjual barang. Barang-barang ditampilkan di sini dengan harga dan deskripsi di sebelahnya. Pembeli hanya perlu memilih barang yang diinginkan dan menunggu pembayaran selesai.

Setelah itu, pembeli tinggal menunggu barang diantar ke rumah mereka. Tokopedia, Shopee, Lazada, BliBli, dan Bukalapak adalah beberapa situs e-commerce di Indonesia.

Social Commerce

Ketika orang membeli dan menjual barang di media sosial, ini disebut “perdagangan sosial.” Orang-orang berpikir bahwa media sosial adalah tempat yang baik untuk berjualan karena setiap situs media sosial memiliki pengguna dengan kepribadian yang unik.

Misalnya, sebagian besar pengguna Facebook berusia antara 35 dan 50 tahun. Pengguna Instagram sebagian besar berasal dari Gen Z dan milenial, dan remaja serta dewasa muda di seluruh dunia menyukai TikTok.

Orang-orang dapat mengobrol dengan pengguna lain di situs ini sambil melihat produk yang tampil di unggahan media sosial.

Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara e-commerce dan perdagangan sosial

Mengambil Tindakan

Dalam hal transaksi, e-commerce jauh lebih bermanfaat daripada perdagangan sosial. Pelanggan dapat menyelesaikan transaksi di dalam aplikasi tanpa harus meninggalkannya.

Dalam perdagangan sosial, pelanggan harus berbisnis di luar situs, terutama saat mereka perlu membayar. Hal ini terjadi karena media sosial hanya menggunakannya untuk memamerkan barang yang terjual.

Cara penjual dan pembeli berbicara satu sama lain

Perbedaan besar kedua antara e-commerce dan perdagangan sosial adalah cara orang terhubung satu sama lain. Saat orang membeli dan menjual barang secara daring, mereka hanya dapat berbicara satu sama lain melalui teks pribadi, diskusi, dan ulasan.

Di sisi lain, orang terlibat dalam perdagangan sosial melalui pesan pribadi dan bagian komentar. Dalam perdagangan sosial, setiap penjual memiliki aturannya sendiri tentang cara menangani pelanggan.

Ulasan 

Terakhir, ada perbedaan besar dalam ulasan. Saat Anda membeli sesuatu secara daring, ulasan merupakan bagian penting untuk mengetahui seberapa tepercaya penjual tersebut.

Orang yang ingin membeli sesuatu cenderung akan melakukannya jika ada banyak ulasan positif. Di sisi lain, tidak banyak ulasan tentang perdagangan sosial karena situs tersebut tidak membutuhkannya. Ini berarti bahwa ulasan pelanggan tentang perdagangan sosial tidak terlalu penting bagi orang yang berpikir untuk membeli.

Memanfaatkan media sosial

Terakhir, penggunaan media sosiallah yang membedakan perdagangan elektronik dari perdagangan sosial. Banyak toko daring memiliki halaman media sosial, tetapi tidak semuanya menggunakannya untuk menjual barang dagangan mereka.

Sebagian besar waktu, penjual akan mengerahkan sebagian besar upaya mereka untuk mengiklankan barang dagangan mereka di situs perdagangan elektronik itu sendiri.

Sementara itu, jelas bahwa media sosial sangat andal dalam bisnis sosial, karena berbasis pada media sosial. Sebisa mungkin, berbagai fitur menggunakan media sosial, seperti Reels Instagram, berbagai filter TikTok, dan fitur periklanan untuk menjangkau orang yang tepat.

Penutup: Perbedaan Social Commerce dan Belanja Online

Dalam era digital yang semakin terintegrasi dengan kehidupan sosial, perbedaan social commerce dan belanja online semakin terasa. Memahami perbedaan ini tidak hanya penting bagi konsumen, tetapi juga bagi pelaku bisnis yang ingin memaksimalkan potensi pemasaran mereka di dunia maya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Anda. Terimakasih!

RELATED POSTS

View all

view all