Pendahuluan: Jenis-Jenis E-Commerce
tokoraja.id – Jenis-jenis E-Commerce Ketika kebanyakan orang memikirkan e – commerce, mereka membayangkan kesepakatan bisnis antara penjual dan pembeli yang dilakukan secara online. Namun, meskipun ide ini bagus, kita dapat lebih spesifik dan memisahkan e-commerce menjadi enam jenis utama, yang masing-masing memiliki ciri khasnya sendiri.
Ada enam Jenis-Jenis E-Commerce:
- Bisnis-ke-Bisnis, atau B2B
- Klien-ke-Pelanggan
- (B2C) Pelanggan-ke-Pelanggan (C2C)
- Dari Konsumen ke Bisnis (C2B).
- Beralih dari Bisnis ke Administrasi (B2A)
- Pemasar ke Pemerintah (C2A)
B2B (Bisnis-ke-Bisnis)
E-commerce adalah semua pembelian dan penjualan barang atau jasa secara online antar bisnis. Perdagangan internet semacam ini biasanya digunakan oleh produsen dan pedagang grosir tradisional.
Misalnya saja KlikMRO yang merupakan nama anak perusahaan Kawan Lama Group. KlikMRO adalah penjual pasokan industri secara online.
B2C (Business to Consumer)
Jenis e -commerce Business-to-Consumer berbeda karena membentuk ikatan bisnis online antara perusahaan dan pengguna akhir. Sama halnya dengan bagian ritel dari e-commerce, yaitu tempat berlangsungnya perdagangan eceran pada umumnya.
Hubungan seperti ini mungkin lebih mudah dan hidup, namun bisa juga lebih jarang berakhir atau terjadi. Sejak adanya Internet, bisnis semacam ini telah berkembang pesat. Saat ini terdapat banyak toko dan mal virtual di Internet yang menjual segala macam barang konsumsi, seperti komputer, perangkat lunak, buku, sepatu, mobil, makanan, produk keuangan, publikasi digital, dan banyak lagi.
Jika dibandingkan dengan berbelanja di toko, pembeli online biasanya memiliki akses ke konten yang lebih informatif, dan banyak orang berpikir bahwa mereka bisa mendapatkan penawaran yang lebih baik tanpa mengorbankan layanan pelanggan yang dipersonalisasi. Mereka juga dapat yakin bahwa pesanannya akan diproses dan diantar dengan cepat.
Konsumen-ke-Konsumen (C2C)
Seperti namanya, e-commerce konsumen-ke-konsumen (C2C) mencakup semua penjualan barang atau jasa secara online antar pelanggan. Seringkali, jenis-jenis initransaksi terjadi melalui pihak ketiga, yang menawarkan platform online tempat transaksi terjadi.
Bisnis- ke-Bisnis (B2B)
Sama sekali tidak seperti cara perdagangan biasanya dilakukan pada C2B. Banyak proyek komunitas menggunakan belanja online semacam ini. Banyak orang menawarkan jasa atau barang mereka untuk dijual kepada bisnis yang mencari jasa atau barang tersebut.
Situs internet tempat pembuatnya menawarkan beberapa ide logo untuk sebuah bisnis namun hanya satu yang dipilih dan dibeli adalah contoh perilaku semacam ini. Stock Photo dan pasar lain yang menjual foto, gambar, media, dan elemen desain bebas royalti adalah situs lain yang sering digunakan untuk bisnis semacam ini.
Dari Bisnis ke Administrasi (B2A)
Di bidang e- commerce ini, semua transaksi online antara bisnis dan pemerintah disertakan. Ini adalah wilayah dengan banyak layanan berbeda, terutama dalam hal pajak, jaminan sosial, pekerjaan,surat-surat hukum dan register, dan sebagainya. Dengan meningkatnya E-Government selama beberapa tahun terakhir, layanan semacam ini telah berkembang pesat.
Dari Pelanggan ke Pemerintah
Semua pertukaran elektronik antara masyarakat dan pemerintah termasuk dalam model Konsumen ke Administrasi. Berikut beberapa contoh penerapannya :
- Pendidikan: mendapatkan ilmu,
- belajar jarak jauh, dll. Jaminan Sosial dengan memberikan informasi, mengirimkan dana, dan lain-lain.
- Melakukan pembayaran pajak, menyampaikan laporan pajak, dll.
- Kesehatan: mengadakan pertemuan, belajar tentang penyakit, membayar biaya pengobatan, dan sebagainya.
Model administrasi publik B2A dan C2A terkait erat dengan gagasan bahwa layanan pemerintah harus efisien dan mudah digunakan masyarakat, dengan bantuan teknologi informasi dan komunikasi.
Kelebihan Jenis-Jenis E-Commerce
Hal terbaik tentang e-commerce adalah memungkinkan Anda menjangkau pelanggan di seluruh dunia tanpa harus mengeluarkan banyak uang. Jenis bisnis tidak terbatas oleh geografi, sehingga pelanggan dapat memilih dari seluruh dunia, mendapatkan semua informasi yang mereka perlukan, dan membandingkan harga dari semua penyedia yang memungkinkan, di mana pun mereka berada.
E-commerce memperpendek atau bahkan menghilangkan perantara antara produk dan pelanggan dengan membiarkan penjual dan pembeli berbicara secara langsung. Hal ini membentuk jalur komunikasi yang lurus antara produsen atau penyedia jasa dan pengguna akhir, sehingga memungkinkan mereka menawarkan barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan spesifik pasar sasaran.
Karena e-commerce mendekatkan pemasok dengan pelanggannya, hal ini membuat bisnis menjadi lebih produktif dan kompetitif. Hasilnya, pelanggan mendapatkan pelayanan yang lebih baik karena bisnis lebih dekat dan pelanggan mendapat bantuan yang lebih baik sebelum dan sesudah penjualan. Dengan cara baru membeli barang secara online ini, masyarakat kini bisa memiliki toko online yang buka setiap saat.
Satu lagi manfaat yang sangat penting dari perdagangan internet adalah bahwa hal ini biasanya mengarah pada penurunan biaya. Ada peluang lebih tinggi bahwa suatu proses bisnis akan berhasil jika sederhana. Ini berarti biaya pemrosesan dan, tentu saja, harga bagi pelanggan akan turun secara signifikan.
Kekurangan Jenis-Jenis E-Commerce
Berikut adalah beberapa permasalahan utama dalam
- belanja online: Banyaknya
- ketergantungan pada alat komputer dan internet ( TIK ) ; Tidak cukup undang-undang yang mengatur aktivitas e-commerce baru dengan baik, baik di Amerika Serikat maupun di negara lain ;
- Orang-orang di pasar tidak menyukai perdagangan internet karena pelanggan tidak dapat menyentuh atau mencoba barangnya.
- Hilangnya privasi bagi pengguna dan identitas budaya dan ekonomi suatu wilayah dan negara ;
- Kurangnya perlindungan saat berbisnis online.
Penutup: Jenis-Jenis E-Commerce
Dunia e-commerce bagaikan lautan luas penuh peluang. Dengan memahami jenis-jenis e-commerce yang ada, kamu bisa menemukan celah dan strategi yang tepat untuk meraih cuan dan mewujudkan mimpimu.
RELATED POSTS
View all
